Manajemen resiko banjir

Banjir adalah hal yang alami. Tidak ada masalah dengan banjir. Dirasakan hampir semua peradaban di dunia. Bahkan Mekah yang terletak di padang pasir pernah mengalaminya pada zaman Nabi. Sampai membuat Ka’bah rusak berat. Dan akhirnya setelah diperbaiki, Nabi shalalallahu’alaihi wasallam menyatukan para pemimpin kabilah Quraisy yang berebut meletakkan kembali Hajar Aswad ke tempat semula di Ka’bah dengan meletakkan batu tersebut di tengah kain.

Madiun, tempat asal saya, mempunyai tanggul yang luar biasa tingginya. Tetapi hampir kalah tinggi dengan banjir bengawan awal tahun 2008 ini. Banjir akhirnya dialami oleh Ngawi, Bojonegoro sampai Gresik. Pengalaman di Madiun sendiri, tanggul dibuat setelah ada banjir. Mungkin jika di masa depan tidak lagi menampung maka akan dibuat lebih tinggi lagi. Ini disebut pertahanan banjir. Dan apakah cara ini tepat?. Bagaimana dengan biaya peninggian tanggul?. Apakah cukup biaya tersebut melindungi area yang dialiri bengawan di Kota Madiun?, atau bahkan sampai Kabupaten Madiun dan daerah lain yang dialiri sungai terpanjang di Jawa ini.

Beberapa peneliti di London mulai menggunakan solusi manajemen resiko banjir terhadap banjir sungai Thames. Sederhananya kita mulai memperkirakan, kira-kira daerah mana yang akan terkena banjir. Dan membiarkan secara alami banjir menggenangi area yang telah diperkirakan tersebut. Biaya yang diperlukan lebih murah daripada harus melakukan peninggian terus-menerus, dan lebih alami. Peran pemerintah disini sangat vital. Karena memang daerah-daerah yang memang sudah seharusnya banjir, saat ini sudah penuh sesak oleh pemukiman penduduk. Inilah masalah utama banjir. Itu sebabnya pada awalnya saya katakan tidak ada masalah dengan banjir. Masalah lain adalah hutan yang gundul dan pembuangan sampah yang sembarangan. Dan itu juga karena ulah manusia.

Lalu, Apakah ada alat atau tools yang bisa melakukan simulasi tersebut?. Karena saya saat ini sedang berkutat dengan perangkat lunak GIS dari ESRI, mungkin kita bisa memanfaatkannya. Dengan perangkat lunak tersebut kita bisa melihat dampak banjir di area mana saja secara 3D, sesuai dengan kontur atau tekstur wilayah.

*I’m not in competent with flood stuff, just grab the idea from HBO.

Tags: , ,

Leave a comment